Teknik Scalping HIT and RUN Akurasi Mencapai 90%
Teknik Scalping HIT and RUN – Teknik Scalping HIT & RUN adalah sebuah strategi trading yang memfokuskan pada membuka dan menutup posisi trading dalam jangka waktu yang sangat singkat, biasanya hanya beberapa menit atau bahkan detik. Tujuan dari teknik ini adalah untuk mengambil keuntungan dari pergerakan kecil harga yang sering terjadi di pasar keuangan.
Para trader yang menggunakan teknik Scalping HIT & RUN cenderung membuka banyak posisi dalam sehari dan menutup posisi tersebut dengan cepat setelah mengambil keuntungan kecil. Mereka biasanya menggunakan indikator teknikal dan alat bantu lainnya untuk menentukan momen yang tepat untuk membuka posisi dan menutup posisi.
Teknik Scalping HIT & RUN biasanya dilakukan di pasar forex, namun dapat juga diterapkan di pasar saham atau derivatif lainnya. Sebagai strategi trading jangka pendek, teknik ini membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi dan kecepatan dalam mengambil keputusan. Selain itu, teknik ini juga membutuhkan modal yang cukup besar untuk menanggung risiko yang terkait dengan membuka banyak posisi dalam waktu yang singkat.
Cara Mencari Setup Entry (BUY/SELL)
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencari setup entry Buy atau Sell:
- Menggunakan indikator teknikal: Anda dapat menggunakan indikator teknikal seperti Moving Average, RSI, atau MACD untuk mencari sinyal beli atau jual.
- Menganalisis chart: Anda dapat mempelajari pola-pola chart seperti double top, double bottom, atau head and shoulders untuk mencari sinyal entry.
- Mempertimbangkan faktor fundamental: Anda dapat memperhatikan berita ekonomi dan peristiwa yang dapat mempengaruhi pergerakan harga, seperti rilis data ekonomi atau kebijakan moneter dari bank sentral.
- Menggunakan alat bantu lainnya: Anda dapat menggunakan alat bantu seperti level support dan resistance, trend line, atau fibonacci retracement untuk mencari sinyal entry.
Sebagai catatan, tidak ada satu cara yang pasti untuk mencari setup entry yang tepat. Setiap trader memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencari sinyal beli atau jual. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan Anda dalam menganalisis pasar. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan risiko yang terkait dengan trading dan tidak pernah membuka posisi dengan lot yang terlalu besar dibandingkan dengan modal yang Anda miliki.
Langkah Untuk Entry
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk melakukan entry di pasar keuangan:
- Pilih platform trading yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan platform tersebut menyediakan pasangan mata uang atau instrumen lain yang ingin Anda tradingkan.
- Buka chart pasangan mata uang atau instrumen lain yang ingin Anda tradingkan di platform trading Anda. Pilih time frame yang sesuai dengan strategi trading Anda.
- Tentukan level entry yang sesuai dengan strategi trading Anda. Anda dapat menggunakan indikator teknikal atau analisa fundamental untuk menentukan level entry yang tepat.
- Tentukan jumlah lot yang akan Anda gunakan untuk posisi Buy atau Sell. Hitung risiko Anda dengan hati-hati dan jangan membuka posisi dengan lot yang terlalu besar dibandingkan dengan modal yang Anda miliki.
- Buat order Buy atau Sell di platform trading Anda. Pastikan untuk memasukkan level stop loss dan target profit sesuai dengan rencana trading Anda.
- Pantau posisi yang telah Anda buka. Jika harga bergerak sesuai dengan rencana trading Anda, Anda dapat menutup posisi tersebut dengan profit. Namun jika harga bergerak ke arah yang tidak sesuai dengan rencana, Anda dapat menutup posisi tersebut dengan loss atau memindahkan stop loss sesuai dengan perkembangan harga.
Sebagai catatan, pastikan untuk selalu memperhatikan risiko yang terkait dengan trading dan tidak pernah membuka posisi dengan lot yang terlalu besar dibandingkan dengan modal yang Anda miliki. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan berita dan peristiwa ekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan harga pasangan mata uang atau instrumen lain yang Anda tradingkan.
Mengganti Chart KE TF M1 Untuk Entry (BUY)
- Jika Anda ingin mengganti chart ke time frame (TF) M1 untuk entry Buy, pertama-tama Anda perlu memastikan bahwa platform trading yang Anda gunakan menyediakan TF M1. Biasanya, platform trading akan menyediakan pilihan untuk mengganti TF di bagian bawah chart atau di menu yang terpisah.
- Setelah mengganti TF ke M1, Anda dapat melihat pergerakan harga dalam satu menit terakhir. Kemudian, Anda dapat menggunakan indikator teknikal atau alat bantu lainnya untuk menentukan momen yang tepat untuk membuka posisi Buy.
- Sebagai catatan, Scalping sering dilakukan di TF M1 atau bahkan lebih rendah, seperti TF tick. Namun, TF yang lebih rendah sering kali memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan risiko trading. Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk Scalping di TF yang lebih rendah.
Mengganti Chart KE TF M1 Untuk Entry (SELL)
- Jika Anda ingin mengganti chart ke time frame (TF) M1 untuk entry Sell, pertama-tama Anda perlu memastikan bahwa platform trading yang Anda gunakan menyediakan TF M1. Biasanya, platform trading akan menyediakan pilihan untuk mengganti TF di bagian bawah chart atau di menu yang terpisah.
- Setelah mengganti TF ke M1, Anda dapat melihat pergerakan harga dalam satu menit terakhir. Kemudian, Anda dapat menggunakan indikator teknikal atau analisa fundamental untuk menentukan momen yang tepat untuk membuka posisi Sell.
- Sebagai catatan, Scalping sering dilakukan di TF M1 atau bahkan lebih rendah, seperti TF tick. Namun, TF yang lebih rendah sering kali memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan risiko trading. Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk Scalping di TF yang lebih rendah.
Pemilihan Broker Forex Scalping
Dalam memilih broker forex untuk Scalping, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Spread
Broker yang menawarkan spread yang rendah akan lebih menguntungkan bagi trader Scalping karena mereka akan membuka dan menutup posisi dengan cepat.
2. Keterangan tentang Scalping
Pastikan broker yang Anda pilih memperbolehkan Scalping dan tidak ada larangan terkait dengan teknik ini.
3. Kemudahan dalam deposit dan penarikan
Pilih broker yang memudahkan proses deposit dan penarikan dana.
4. Layanan pelanggan
Broker yang memiliki layanan pelanggan yang responsif dan membantu akan sangat membantu dalam mengatasi masalah yang mungkin terjadi saat Anda melakukan Scalping.
5. Kecepatan eksekusi order
Pilih broker yang menawarkan kecepatan eksekusi order yang cepat karena dalam Scalping, kecepatan sangat penting.
6. Regulation
Pilih broker yang teregulasi oleh lembaga keuangan yang terkemuka, seperti NFA atau FCA, untuk menjamin keamanan dana Anda.
7. Platform trading
Pilih broker yang menyediakan platform trading yang stabil dan memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan Anda sebagai trader Scalping.
Sebagai catatan, Scalping memiliki tingkat risiko yang tinggi karena Anda harus membuka dan menutup posisi dengan cepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa Anda memilih broker yang dapat diandalkan dan memiliki reputasi yang baik di pasar.
Demikian ulasan lengkap yang bisa kami berikan kepada kalian mengenai Strategi Teknik Scalping HIT and RUN Akurasi Mencapai 90%. Semoga bisa bermanfaat