Modul Ajar PJOK Fase-D Kelas 7-9 Kurikulum Merdeka (RPP Plus)
Modul Ajar PJOK Fase-D Kelas 7-9 Kurikulum Merdeka-Yuk simak pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai RPP Plus Modul Ajar PJOK Fase-D Kelas 7-9 Kurikulum Merdeka. RPP Plus Modul Ajar PJOK Fase-D Kelas 7-9 Kurikulum Merdeka adalah salah satu perangkat ajar yang di gunakan oleh Bapak/Ibu Guru, Untuk melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai profil pelajar pancasila dan capaian pembelajaran. Modul ajar PJOK fase D ini juga merupakan penjabaran dari alur tujuan pembelajaran dan di susun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan murid.
Di dalam menggunakan modul ajar , bapak/ibu guru memiliki kemerdekaan untuk :
- Memilih dan memodifikasi modul ajar yang sudah di sediakan pemerintah untuk si sesuaikan dengan karateristik murid/siswa.
- Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik siswa atau murid.
RPP Plus Modul Ajar PJOK Fase-D Kelas 7-9 Kurikulum MerdekaKonsep
Modul Ajar
-Modul ajar merupakan salah satu perangkat ajar
-Satuan pendidikan yang menggunakan modul ajar yang di sediakan pemerintah, maka modul ajar tersebut bisa dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap di banding RPP biasa.
-Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul ajar tersebut bisa di padankan dengan RPP.
-Satuan pendidikan bisa menggunakan berbagai perangkat ajar termasuk modul ajar atau RPP dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
Tujuan Pengembangan Modul Ajar
Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan pembelajaran.
Pendidik memiliki kemerdekaan untuk:
- memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau
- menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Kriteria Yang Harus Ada Di Modul ajar
- Esensial, pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
- Menarik, bermakna dan menantang, menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang di miliki sebelumnya sehingga tidak perlu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
- Relevan dan Kontekstual, Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang di miliki sebelumnya dan sesuai dengan konteks waktu dan tempat siswa berada.
- Berkesinambungan, Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar siswa.
Komponen Modul Ajar
Yang dimaksud Komponen modul ajar adalah dasar dalam penyusunan modul ajar dan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran. Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhannya. Tidak semua komponen berikut wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan oleh pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.
Komponen Modul Ajar Terdiri Dari Tiga Bagian Besar
1. INFORMASI UMUM
Identitas Modul
Informasi tentang modul ajar yang terdiri dari:
- Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya modul ajar
- Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
- Kelas
- Alokasi waktu (penentuanya sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)
Kompetensi Awal
Yang dimaksud dengan Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/ atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu.
Profil Pelajar Pancasila
Yang dimaksud dengan Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila dapat tercermin dalam konten dan/ atau metode pembelajaran. Dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu dicantumkan seluruhnya, tapi dapat dipilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran. Hal ini terlihat dengan jelas di dalam:
- materi/isi pelajaran
- pedagogi dan/atau
- kegiatan projek
- asesmen
Setiap modul ajar mencakup satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.
Sarana dan Prasarana
Yang dimaksud dengan Sarana dan prasarana adalah fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Sarana artinya alat dan bahan yang digunakan.
Prasarana adalah materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi sebaiknya mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, baik dengan keterbatasan atau kelebihan.
Teknologi juga termasuk sarana dan prasarana yang perlu dimanfaatkan untuk pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna.
Target Peserta Didik
Terapat 3 (Tiga) kelompok target peserta didik yaitu:
- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar seperti gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya (misalnya dengan audio). kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan mampu memimpin.
Model Pembelajaran
- Yang dimaksud dengan Model pembelajaran adalah model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran.
- Modelnya pun beragam, mulai dari model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
2. KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran
Pada Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
Selain itu, tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.
Tujuan pembelajaran pun bisa berbagai bentuk, mulai dari pengetahuan (fakta dan informasi), prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.
Pemahaman Bermakna
Yang dimaksud Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan didapatkan peserta didik setelah proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat diterapkan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna: Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
Pertanyaan Pemantik
Adapun Pertanyaan pemantik bertujuan untuk memandu siswa mendapatkan pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Pertanyaan ini dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik.
Misalnya, pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut:
- Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
- Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah konkret, yang disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
Asesmen
Keperluan Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan.
Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Ada 3 jenis asesmen:
- Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
- Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
- Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
- Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal.
- Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
- Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).
Pengayaan dan Remedial
Yang dimaksud Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi supaya mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Saat merancang kegiatan pengayaan, Anda perlu memperhatikan diferensiasi, contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang.
3. Lampiran
a. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik, termasuk peserta didik nonreguler.
b. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik bisa digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran.
c. Glosarium
Glosarium adalah kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal lengkap dengan definisi dan artinya. Biasanya glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
d. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
RPP Plus Modul Ajar PJOK Fase-D Kelas 7-9 Kurikulum Merdeka dapat Anda unduh melalui tautan di bawah ini.
1. Lari Jarak Pendek : KLIK DISINI
2. Pola Makan Sehat Bergizi dan Seimbang : KLIK DISINI
Demikian beberapa uraian secara lengkap yang bisa kami sampaikan kepada kalian mengenai Modul Ajar PJOK Fase-D Kelas 7-9 Kurikulum Merdeka (RPP Plus). Semoga Bisa membantu